Bendera Merah Putih

Hormat grak!! Ingat aba-aba itu, kan? Aba-aba yang kita dengar ketika bendera Merah Putih akan dikibarkan pada upacara bendera setiap hari Senin. Belum lama ini kita juga merayakan kemerdekaan negara kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus.

Para Bapak Pendiri Bangsa Kita memproklamasikan kemerdekaan negara kita dari penjajahan tepat pada pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945 di sebuah halaman di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Naskah proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Moh. Hatta. Setelah pembacaan proklamasi, dikibarkanlah bendera Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat bersamaan dengan dinyanyikannya Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman oleh para peserta yang hadir. 

Bendera Merah Putih adalah Bendera Pusaka Bangsa Indonesia. Bendera Pusaka pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri dari Presiden Soekarno. Kain yang digunakan merupakan kain katun berwana merah dan putih yang berukuran (panjang) 3 meter dan (lebar) 2 meter.

Mengapa para Pendiri Bangsa Indonesia memilih warna merah dan putih untuk bendera kita? Merah diartikan sebagai keberanian bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan. Putih diartikan suci, yaitu cita-cita suci bangsa Indonesia untuk merdeka. Ada pula yang mengartikan merah adalah lambang darah dan putih adalah tulang. Darah dan tulang itu merupakan perjuangan para pahlawan dalam memerangi penjajahan sampai pada titik darah penghabisannya. Oleh sebab itu, setiap kita melakukan upacara bendera pasti ada sesi "mengheningkan cipta" untuk mendoakan pahlawan-pahlawan yang gugur dalam perjuangannya.